Kamis, 24 November 2011

Minum Kopi Terbebas Dari Kangker Prostat

Siapa bilang kopi berdampak buruk bagi kesehatan? Sebuah penelitian menyebutkan sering mengkonsumsi kopi bagi pria bisa mengurangi risiko terkena kanker prostat hingga 60 % .

Para peneliti dari Harvard School of Public Health menjelaskan, pria yang mengkonsumsi kopi sebanyak enam gelas atau lebih per hari akan menghadapi 60% risiko lebih rendah terserang kanker dan 20% lebih rendah dalam menghadapi pembentukan jenis kanker prostat dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi.

Bahkan cuma satu sampai tiga gelas per hari pun berkaitan dengan risiko 30% lebih rendah dalam perkembangan kanker prostat yang mematikan.

"Tak banyak studi secara khusus telah mengkaji hubungan konsumsi kopi dengan risiko kanker prostat yang mematikan, bentuk penyakit yang paling penting dicegah," kata Wilson, seorang peneliti di epidemiologi di Harvard School of Public Health, Boston seperti dikutip dari News.yahoo.

Dampaknya sama apakah kopi itu berkafein atau tidak, sehingga para peneliti menduga risiko yang lebih rendah dapat berkaitan dengan manfaat antioksidan dan antiradang pada kopi.

Kanker prostat adalah bentuk kanker yang paling umum ditemukan pada pria di AS, tapi tak selalu mematikan.

Pemeriksaan darah dapat mendeteksi kanker itu pada tahap dini, dan kanker itu dapat dikategorikan dalam apa yang dikenal sebagai skor Gleason makin tinggi skornya, makin mungkin kanker tersebut menyebar.

Ada 16 juta penyintas kanker prostat di seluruh dunia, dan satu dari enam pria di Amerika Serikat akan terserang kanker prostat selama hidup mereka. Faktor risiko secara khusus berkaitan dengan makanan Barat, yang kaya akan lemak, keturunan, alkohol dan pajanan terhadap bahan kimia.

Untuk penelitian ini, tim Wilson mengumpulkan 7.911 pria AS yang melaporkan setiap empat tahun berapa banyak kopi yang mereka minum dari 1986 sampai 2008. Selama proses studi tersebut, sebanyak 5.035 kasus kanker prostat dilaporkan, termasuk 642 kasus kematian, atau metastatik.

Risiko yang lebih rendah yang terlihat pada peminum kopi tetap ada bahkan setelah para peneliti mempertimbangkan faktor lain yang secara khusus mendorong risiko dan lebih sering terlihat pada peminum kopi dibandingkan orang yang tidak minum kopi, seperti merokok dan tak berolah-raga.

"Hal ini menambah bukti kopi tampaknya tidak berbahaya," kata Wilson.

"Telah terbukti, cukup konsisten, untuk dihubungkan dengan risiko rendah penyakit Parkinson, diabetes tipe 2 dan kanker hati. Ini adalah satu lagi ditambah potensi untuk minum kopi," tambahnya